Bekerja untuk uang menjadikan seorang pekerja tergantung pada uang dan merasa ketakutan kekurangan uang. Bekerja
untuk uang membuat seseorang merasakan nikmatnya memiliki uang dan
menjadikan dirinya seorang yang tamak. Pola pikir pekerja dan pekerja
lepas yang bekerja untuk uang harus dirubah agar seorang pekerja dan
pekerja lepas tidak menjadi budak uang dan dapat menjadi tuan uang. Uang seakan menjadi segalanya....hidup menjadi tidak tenang ketika uang yang dimiliki semakin sedikit...ditambah dengan prediksi kedepan yang semakin sulit dikarnakan perhitungan antara pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang menjadikan diri semakin was-was menghadapi masa depan.
Seorang pekerja tidak mempunyai keamanan finansial
Seorang pekerja tidak akan mendapatkan keamanan finansial sebagaimana
yang didambakannya. Penyebab utama seorang pekerja berada dalam keadaan
seperti itu adalah karena motivasi bekerjanya semata-mata demi uang.
Seharusnya, seorang pekerja harus mempunyai niat agar bekerja untuk
belajar bukan untuk mencari uang, karena setiap pekerja pasti akan
menerima penghasilan. Bekerja tidak akan membuat pekerja banyak uang,
karena uang yang diterima oleh pekerja sesuai dengan jasa yang diberikan
oleh tempatnya bekerja. Diantara mereka bahkan banyak yang menerima
penghasilan kurang dari yang semestinya dan sedikit sekali yang menerima
penghasilan di atas ketentuan perusahaan.
Bekerja tidak membuat seseorang menjadi kaya, karena uang yang kita
terima dalam bentuk gaji dan tunjangan-tunjangan sudah dipotong dulu
oleh berbagai hal. Potongan yang pasti dialami oleh seorang pekerja
adalah pajak penghasilan 15%. Potongan lainnya adalah potongan dana
pensiun, potongan premi asuransi kesehatan, potongan iuran, potongan
pinjaman, potongan karena mangkir kerja, dan entah potongan-potongan apa
lagi.
Orang yang bekerja untuk uang akan terus menerus dihantui ketakutan,
takut gajinya tidak cukup, takut gajinya berkurang, takut gajinya
berhenti. Ketakutan semacam ini menyebabkan seseorang terikat dengan
uang, takut tidak punya uang dan rela menjadi budak uang dan mau
melakukan apa saja demi uang bahkan kalau perlu mendapatkannya dengan
cara-cara yang batil. Orang yang mengaku tidak tertarik terhadap uang
lebih buruk daripada orang yang terikat uang, karena dalam kenyataannya
harus bekerja keras selama 8 jam sehari untuk mendapatkan uang
Pekerja lepas tidak mempunyai keamanan finansial
Seorang pekerja lepas juga tidak akan mendapatkan keamanan finansial,
karena motivasinya dalam bekerja adalah demi uang. Menjadi profesional,
penjaja barang, penjual jasa atau menjadi pekerja lepas lainnya
memungkinkan kita dapat memperoleh penghasilan yang besar, namun ini pun
tidak dapat menjamin keamanan finansial bagi dirinya.
Seorang pekerja lepas seringkali mendapatkan penghasilan yang besar,
namun hal ini tidak membuat dia menjadi kaya, karena ketika mendapatkan
atau membelajakannya, uang kita masih mendapat potongan-potongan dalam
bentuk pajak penghasilan, pajak pembelian, bunga, denda dan sebagainya.
Ketika mendapat kenaikan penghasilan, harga-harga barang pun sudah lebih
dahulu merangkak naik dengan kenaikan yang melebihi tingkat kenaikan
penghasilan tersebut
Penghasilan besar tidak membuat seorang pekerja lepas menjadi kaya,
karena seiring dengan peningkatan penghasilannya akan semakin meningkat
pula pengeluarannya. Seorang pekerja lepas yang semakin meningkat
penghasilan akan menganggap wajar kalau ingin berbuat lebih baik, lebih
nyaman, kalau perlu menggunakan utang untuk memenuhinya. Kalau sudah
terterjebak utang, orang harus semakin bekerja keras, semakin terpacu
mengejar uang karena merasakan nikmatnya mempunyai banyak uangn.
Orang yang merasakan nikmatnya banyak uang akan menjadi tamak dan
menginginkan semakin banyak memiliki uang. Untuk mendapatkan uang lebih
banyak seseorang rela melakukan apa pun, rela bekerja lebih keras,
semakin keras bahkan dengan cara-cara yang semakin tidak mengindahkan
nilai-nilai kebenaran.
Seorang pekerja dan pekerja lepas harus mengubah pola pikir
Kenyataan-kenyataan di atas mengharuskan kita untuk mengubah pola
pikir yang dimiliki oleh kebanyakan para pekerja dan pekerja lepas. Kita
jangan bekerja semata-mata untuk untuk mendapatkan uang sehingga
menjadi terikat terhadap uang atau tamak akan uang, tetapi bekerjalah
untuk belajar cara menguasai uang. Belajar cara menguasai uang akan
membebaskan kita dari rasa takut dan tamak akan uang, tidak menjadi
budak uang bahkan bisa menjadi tuan atas uang yang dimilikinya. Pola
pikir seperti itu bukan saja membebaskan pekerja dan pekerja lepas dari
ketakutan dan ketamakan akan uang, tetapi bisa mencapai keamanan
finansial sebagaimana yang didambakan.
Banyak hal yang dapat dipelajari oleh seorang pekerja dan pekerja
lepas dari sebuah perusahaan agar bisa menguasai uang dan menjadi tuan
uang atau mewujudkan keamanan finansial. Bekerja adalah untuk belajar
dengan mempelajari cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan dan
orang-orang sukses dalam menghasilkan pemasukan, mengatur pengeluaran,
mengelola utang (liabilitas) dan membesarkan harta (aset) yang
dimilikinya.
Pembelajaran tersebut bukan tidak mungkin akan mampu mengantarkan
seorang pekerja dan pekerja lepas mendapatkan kebebasan finansial (financial freedom) dengan pendapatan yang berasal dari penghasilanpasif (passive income).
Penghasilan pasif adalah penghasilan yang diperoleh secara terus
menerus tanpa keharusan untuk bekerja mendapatkan uang, karena uang yang
dimilikinya telah ”bekerja” menghasilkan uang untuk pemiliknya.